Sabtu, 19 Februari 2011

Bahaya Masa Bodo Untuk Mempelajari Islam


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya yang senantiasa meniti petunjuknya. 
 
Sesungguhnya di antara kekufuran yang nyata dan mengeluarkan dari Islam adalah berpaling dari agama Allah 'Azza wa Jalla, tidak mau mempelajari dan mengamalkannya. Dan inilah yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad al Tamimi dalam kitabnya "Nawaqidl al-Islam" (Pembatal-pembatal keislaman), sebagai pembatal keislaman yang terakhir. Dasarnya adalah firman Allah Ta'ala:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآَيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
"Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (QS. Al-Sajdah: 22)

Intelijen Nabi Mengobrak-abrik Musuh Islam

Sebagai panglima perang, Rasulullah SAW memiliki kemampuan untuk membaca keistimewaan yang dimiliki para shahabatnya, untuk menempatkan mereka sesuai dengan bakat dan kesanggupannya.
Tak heran jika Rasulullah memiliki beberapa orang yang bisa disebut spion. Selain memata-matai pergerakan musuh, tugasnya mereka adalah memegang teguh daftar nama-nama orang munafik dan memata-matai mereka.

Selasa, 01 Februari 2011

Sinyalemen Nabi: Banyak Pemimpin Bejat dan Hina di Akhir Zaman

Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah memberikan kekuasaan untuk memegang urusan masyarakat kecuali kepada orang paling baik dan paling mengerti, demikian pula yang dilakukan para khalifah sesudahnya.
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahihnya, dari Hudzaifah rahimahullaah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada penduduk Najran,